Karutan Cup 2025 Berakhir Semarak: WBP Rutan Labuhan Deli Raih Penghargaan, Isu Jual Beli Kamar Dibantah Tegas

masukkan script iklan disini

Karutan Cup 2025 Berakhir Semarak: WBP Rutan Labuhan Deli Raih Penghargaan, Isu Jual Beli Kamar Dibantah Tegas

Labuhan Deli, Kamis, 3 Juli 2025 — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Labuhan Deli kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui penutupan kegiatan Karutan Cup 2025. Ajang ini menjadi momen penting dalam penguatan pembinaan karakter, disiplin, serta kebersamaan antar-WBP.

Acara penutupan berlangsung semarak di lapangan Blok Hunian Rutan dan dihadiri langsung oleh Kepala Rutan Eddy Junaedi, didampingi jajaran pejabat struktural. Dalam kesempatan itu, Eddy menyerahkan langsung penghargaan kepada para pemenang lomba olahraga, seperti Sepak Takraw dan Tenis Meja.

“Karutan Cup ini bukan sekadar perlombaan, tetapi bagian dari pendekatan pembinaan menyeluruh. Melalui olahraga dan kompetisi sehat, kita menanamkan nilai-nilai sportivitas, kerja sama, dan semangat positif untuk bekal kehidupan para WBP di kemudian hari,”** ujar Eddy Junaedi.

Suasana penuh haru dan antusiasme mewarnai acara. Sorak-sorai dari sesama warga binaan dan tepuk tangan petugas menjadi penanda kuatnya kebersamaan yang terjalin di lingkungan rutan. Ini membuktikan bahwa pembinaan tidak melulu soal penegakan aturan, tetapi juga pembangunan karakter, jiwa, dan mental yang kuat.

Keterbukaan Jadi Prioritas: Rutan Kelas I Medan Labuhan Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Kamar

Dalam semangat keterbukaan informasi publik sebagaimana diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, pihak Rutan Kelas I Medan Labuhan juga memberikan klarifikasi resmi terhadap isu miring yang beredar mengenai dugaan jual beli kamar tahanan.

Kepala Pengamanan Rutan, Asrol Ardian Harahap, dengan tegas membantah isu tersebut.

“Kami pastikan tidak ada praktik jual beli kamar tahanan di Rutan Kelas I Medan Labuhan. Sistem pengaduan sudah terintegrasi melalui  E-Lapor yang dapat diakses masyarakat umum. Saluran ini langsung terhubung ke Inspektorat Jenderal Kemenkumham dan di bawah pengawasan Menko Polhukam,” tegasnya.

Ia menambahkan, tersedia pula  kontak pengaduan resmi di kantor wilayah, dan laporan juga bisa diajukan melalui media sosial institusi. Bahkan, di lingkungan rutan sendiri telah dibentuk tim khusus penanganan pengaduan untuk memastikan akuntabilitas berjalan optimal.

Sebagai bentuk transparansi, salah satu WBP bernama Budi turut diwawancarai oleh media. Ia menegaskan tidak pernah dimintai uang dalam proses penempatan ruang hunian.

“Saya tidak bayar, tidak ada permintaan uang apa pun saat masuk ke blok hunian. Bahkan saya tidak pernah mendengar adanya praktik seperti itu,” jelas Budi.

Transparansi, Pembinaan, dan Hak Informasi Publik

Penutupan Karutan Cup 2025 dan klarifikasi terbuka terhadap isu jual beli kamar menjadi bukti bahwa Rutan Kelas I Labuhan Deli dan Rutan Kelas I Medan Labuhan berkomitmen terhadap prinsip-prinsip:

✅ Pembinaan humanis dan komprehensif

✅ Keterbukaan informasi publik sebagai hak setiap warga negara

✅ Pemberantasan pungli dan korupsi dalam sistem pemasyarakatan

✅ Transparansi pengelolaan rutan yang akuntabel dan berintegritas

Melalui pendekatan ini, diharapkan lembaga pemasyarakatan semakin dipercaya publik dan mampu menjalankan tugas sebagai wadah pembinaan dan rehabilitasi yang efektif dan berkeadilan.

(TIM)